Sabtu, Oktober 12, 2013

Horok-Horok, Mau?

JEPARA - Menyambangi Kabupaten Jepara tak lengkap rasanya jika belum mencicipi kuliner khas andalan Kota Ukir. Selain dikenal dengan berbagai jenis masakan olahan hasil laut, Jepara juga dikenal dengan kuliernya yang khas dan tak dijumpa di kota lain. Apa lagi kalau bukan olahan dari tepung pohon aren, horok-horok.

Horok-horok adalah jenis makanan ringan yang terbuat dari tepung pohon aren. Makanan yang satu ini tergolong langka. Pasalnya pada umumnya hanya ditemukan di Jepara, bahkan tidak dapat dijumpai di luar Kabupaten Jepara. Di Jepara sendiri, makanan yang satu ini pun tidak banyak beredar.

Selain dapat di temukan di beberapa warung makan, horok-horok hanya dapat di temukan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jepara. Pada umunya, horok-horok dimakan dengan kuah soto, bakso, gulai, dan sayur pecel dan dapat juga dijadikan seperti bubur.



“Kalau saya biasanya dimakan sama bakso atau pecel. Nah, kalau pecel horok-horok pasangan yang pas sate cecek (kulit sapi atau kerbau). Setahu saya, pembuatan horok-horok ini menggunakan sisir rambut,” ujar Novi warga Desa Tahunan yang mengaku gemar makan horok-horok.

Novi menyampaikan, selain langka, horok-horok tergolong makanan yang unik. Bukan karena rasanya, tetapi cara pembuatnya yang menggunakan sisir rambut. Sehingga hasilnya menyerupai butiran sterofom, namun kenyal dan memiliki rasa sedikit asin dengan warna putih bening kecokelatan.

“Mitosnya kalau saat membuat horok-horok si pembuat tidak sungguh-sungguh atau ada masalah, horok-horok yang dihasilkan tidak bisa kenyal dan warnanya keruh cokelat,” terang Novi sembari menyantap bakso horok-horok.

Cara membuatnya secara garis besar cukup sederhana. Novi menguraikan, setelah tepung aren dibersihkan, kemudian dikukus hingga matang. Saat proses pengukusan, tepung pohon aren diaduk-aduk dengan sisir rambut. Setelah didinginkan, jadilah horok-horok dengan tekstur kenyal.

“Kesannya agak jorok karena menggunakan sisir rambut, tapi horok-horok juga mengandung kabohidrat tinggi, lho,” kata Novi.

Ibu muda dua anak itu menunjukan sejumlah warung di Jepara yang biasa menjual menu horok-horok. Diantaranya Bakso Balungan di Desa Ngabul, tepatnya di depan garasi bus PO. Shantika. Bakso Mantil di Desa Mantingan, sebelah timur perempatan Mantingan. Sedangkan untuk warung pecel yang menyediakan horok-horok salahsatunya Pecel Ngisor Ringin di samping Gedung Pramuka Jepara dan warung makan tenda di Pasar Buah Ngabul yang buka pada malam hari. (Rhs / Nky)




untuk melihat sumber klik disini
thumbnail
Judul: Horok-Horok, Mau?
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Produk Terkait wisata kuliner :

0 komentar :

Posting Komentar

 
Template Credit to Bamz