Jumat, Oktober 11, 2013

Sinopsis Legenda Karimun Jawa



Sepenggal Babad Tanah Ujungpara

Karimun Jawa adalah nama kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam kabupaten Jepara. Kepulauan ini terdiri atas 27 pulau dengan luas daratan 1.500 hektar dan perairan 110.000 hektar. Berdasarkan legenda yang beredar di masyarakat, nama Karimun Jawa berasal dari kata kremun-kremun atau tampak kabur atau samar jika dilihat dari arah Gunung Muria.
Dikisahkan bahwa Sunan Kudus merasa prihatin atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Agar mendapatkan pendidikan agama Islam lebih baik, Sunan Kudus mengirimkan anaknya belajar agama Islam ke pesantren Muria yang diasuh oleh Sunan Muria. Sewaktu belajar di Pesantren Sunan Muria, Amir Hasan ditemani oleh dua sahabatnya, yaitu Danang Joyo dan Abdul Manan.

Setelah belajar cukup lama di pesantren, Amir Hasan menjadi remaja yang alim dan berbudi. Agar ilmu yang dipelajari lebih bermanfaat, Sunan Muria mengutus Amir Hasan untuk pergi ke sebuah pulau yang tampak kremun-kremun atau terlihat kabur dari Gunung Muria itu. Tugas yang diberikan ke pulau itu dimaksudkan agar Amir Hasan dapat menerapkan dan mengembangkan pendidikan agama Islam yang telah dipelajarainya. Danang Joyo dan Abdul Manan juga turut mendampinginya dalam melaksanakan tugas.

Sesampai di pulau tersebut, Amir Hasan terkejut melihat maraknya kemaksiatan dan kejahatan terjadi di mana-mana. Perjudian, minum-minuman keras, pelacuran, dan pertikaian mewarnai kehidupan penduduk daerah itu. Dua berandal yang menjadi tokoh jahat dan ditakuti oleh penduduk adalah Gendowor dan Singo Lodo.

Sunan Muria merasa perlu mengirimkan dua utusan, yakni Kambangan dan Gambreng, untuk menyusul Amir Hasan ke pulau tersebut guna membantu dalam perjuangaannya mengembangkan Islam di sana. Beberapa legenda dan mitos yang menyertai perjalanan Amir Hasan di pulau tersebut, antara lain adanya Legon Lele dan Siput Bolong, yaitu ikan lele mati dan siput mati dengan punggung berlubang. Kedua hewan ini bisa hidup kembali karena terkena tetesan air mata Amir Hasan. Ada juga mitos air pancuran yang menyehatkan, ular edor, dan batu putih. Mitos paling populer di kalangan masyarakat adalah pohon Dewodaru dan Pohon Setigi yang tumbuh dari tongkat Amir Hasan yang dipatahkan menjadi dua dan ditancapkan ke tanah.

Berkat kegigihan dan kesabarannya, Amir Hasan berhasil mengatasi keangkaramurkaan Gendowor dan Singo Lodo. Keduanya berhasil disadarkan dan masuk agama Islam setelah melalui pertempuran yang menegangkan. Masyarakat pun berhasil disadarkan, memeluk agama Islam, dan hidup dalam kedamaian.Oleh Amir Hasan, pulau yang begitu indah dan menawan yang terlihat kremun-kremun atau tampak samar dari kejauhan itu diberi nama Karimun Jawa.


thumbnail
Judul: Sinopsis Legenda Karimun Jawa
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Produk Terkait Seputar Jepara :

0 komentar :

Posting Komentar

 
Template Credit to Bamz