Selasa, Oktober 08, 2013

Pendaki Gunung Muria Terbakar di Candi Angin



Berniat naik gunung bersama rekan-rekannya, malah petaka yang didapat Rohmad (16), warga RT 2 RW 9, Desa Cepogo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara. Ia mengalami luka bakar parah pada sekujur tubuh akibat tersambar api dari cairan spiritus saat mendaki Gunung Muria di Candi Angin, Desa Tempur, Kecamatan Keling, Jepara, Minggu (6/10), pukul 21.00 WIB.

Beruntung nyawa Rohmad berhasil tertolong, setelah lima rekannya membantu turun gunung mencari pertolongan penduduk. Saat ini korban dirawat di Rumah Sakit Kelet Kecamatan Keling untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara M Toha menyampaikan, Rohmad berangkat bersama lima rekannya yaitu Edi S (21), Tugino (15), Lutfi Maulana (21), Herman Resianto (16) dan Wahab (21). Kelimanya tidak mengalami luka, hanya saja kelelahan setelah berjalan hampir belasan kilometer.

“Kelima teman korban kondisinya sehat. Memang setelah melakukan perjalanan jauh yaitu saat mencari pertolongan ke rumah warga, kelimanya kelelahan dan terlihat lemas. Apalagi belum sampai makan ada musibah itu. Kami duga, mereka kelaparan, karena sejak pendakian sampai ada musibah itu mereka belum makan,” papar Toha di Jepara, Senin (7/10).

Dari keterangan beberapa rekan korban, keenamnya berangkat naik gunung dari Desa Cepogo, pukul 09.00 WIB, Minggu (6/10). Setelah menempuh perjalanan sejauh 6 kilometer, akhirnya rombongan pemuda itu sampai di Candi Angin sekitar pukul 17.30 WIB. Kelimanya sepakat untuk istirahat dan bermalam di lokasi itu.

Saat istirahat rombongan menghidupkan api dengan kayu bakar. Tapi kayu yang dibakar apinya padam. Kemudian Rohmad berinisiatif mengambilkan cairan spiritus agar kayu mudah dibakar. Saat cairan dituangkan itulah air spiritus menyambar sekujur tubuhnya.

Mengetahui mengalami luka bakar serius, Edi S kemudian turun gunung mencari pertolongan. Ia kemudian mengambil jalur melalui Dukuh Jabung, Desa Tanjung. Saat Edi mencari pertolongan, empat teman lainnya membopong korban turun gunung, tetapi melalui jalur Tempur. Akibatnya rombongan Rohmad terpisah dengan jalur yang diambil Edi.

Rombongan Rohmad berhasil mendapatkan pertolongan dari warga sekitar Desa Tempur pada pukul 21.00 WIB. Begitupula Edi. Warga bersama rombongan itu kemudian membawa korban menggunakan mobil pick-up menuju RSU Kelet.

“Dari hasil keterangan dokter, Rohmad mengalami luka bakar parah yaitu sekitar 75 persen. Sementara teman-teman korban bisa langsung pulang,” terang Toha.

Toha berharap kepada pendaki gunung agar menggunakan alat komunikasi yang mumpuni ketika naik gunung. Dengan harapan ketika terjadi musibah segera bisa diketahui oleh tim penyelamat.

“Sebelum naik gunung, seyogyanya para pendaki mengabari kami atau pihak penyelamat lainnya. Sehingga ketika ada musibah, bisa segera berkomunikasi dengan kami,” pungkas Toha. (JaringNews)
thumbnail
Judul: Pendaki Gunung Muria Terbakar di Candi Angin
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Produk Terkait Seputar Jepara :

0 komentar :

Posting Komentar

 
Template Credit to Bamz